Pangkalan Balai – Telah dilaksanakan zoom meeting FGD ”Pemanfaatan Citra Satelit dalam Perhitungan Indeks Pertanaman” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Acara tersebut diikuti oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin, Ir. Kosarodin, MM dalam hal ini diwakili oleh Fisop Nurhuri, S.Si., M.Si selaku Kepala Sub Bidang Perencanaan Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup. Rabu (16/06/2021)
Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan dalam rangka pemanfaatan teknologi citra satelit untuk mendukung pertanian melalui kegiatan Knowledge Management Center-Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (KMC-IPDMIP) IFAD Grant No. 2000001446. Ketersedian data spasial dan teknik pemanfaatannya untuk perhitungan luas tanam sawah secara umum hingga akhir bulan Mei di sebagian besar sentra produksi padi didominasi oleh fase generatif sehingga berpotensi untuk panen cukup pada bulan Juni.
Indonesia pada tahun 2021 diprediksi akan mengalami musim basah hingga bulan Juli. Potensi banjir terjadi di sebagian besar sentra produksi padi kecuali di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Potensi gangguan banjir pada bulan Mei 2021 tidak signifikan mempengaruh16i produksi padi di Indonesia. Sementara itu potensi kekeringan sedang dan berat dapat terjadi di Provinsi Jawa dan Bali, namun tidak akan signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi padi.
Produktivitas padi di seluruh sentra produksi padi berkisar 45-60 kw/ha, kecuali Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 55-65 kw/ha. Potensi panen pada kuartal II (Mei-Agustus) sebagian besar sentra produksi padi akan terjadi pada bulan Juni kecuali untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Timur panen akan lebih besar pada bulan Juli.
Leave a Reply