Studi Kelayakan Pengembangan Wilayah Program Youth Entrepreneurship and Employment Services Programme (YESS)

Pangkalan Balai – Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, bertempat di Ruang Rapat Seluang Mudik Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin telah dilaksanakan Zoom Meeting Studi Kelayakan Pengembangan Wilayah Program Youth Entrepreneurship and Employment Services Programme (YESS). Acara zoom tersebut dihadiri Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin, Ir. Kosarodin, MM dalam hal ini diwakili oleh Pipi Oktorini, SE., M.Si selaku Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin dan didampingi oleh Lisdawati, SP., M.Si selaku Kepala Sub Bidang Perencanaan Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin.

Turut hadir pula dalam zoom meeting tersebut  antara lain Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyuasin, Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, KADIN Banyuasin, Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, SPP Sembawa, Tokoh Masyarakat Banyuasin serta pihak-pihak LPPM Institut Pertanian Bogor. Acara diawali dengan sambutan dan pengarahan dari LPPM IPB bahwa, kegiatan Studi Kelayakan Lokasi Pengembangan Program YESS merupakan suatu kegiatan dalam rangka penumbuhan petani muda milenial yang dibiayai oleh IFAD dan kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan meliputi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten OKU Timur.

Pengarahan dari Bapak Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si bahwa kegiatan ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu Focus Group Discusion (FGD) dan Survey Data Sekunder terhadap 30 responden. Output dari Studi Kelayakan ini adalah berupa rekomendasi apakah Kabupaten Banyuasin Layak sebagai Objek Pengembangan Program YESS. Pada kesempatan tersebut Pipi Oktorini memberikan paparan mengenai Studi Kelayakan Pengembangan Program YESS yang berisikan mengenai profil Kabupaten Banyuasin secara umum beserta pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan serta perencanaan pertanian secara umum. Kabupaten Banyuasin dapat direkomendasikan sebagai Locus Kegiatan Studi Kelayakan Pengembangan Wilayah Program YESS mengingat Banyuasin sebagai Lumbung ke-4 Nasional di Indonesia dan dengan masih banyaknya Luas Baku Sawah. Data yang berkaitan dengan jumlah petani muda (milenial) dapat disediakan dengan mengadakan survei ke responden.