Pangkalan Balai – Rapat Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2020 dan Tahun 2021. Rapat diselenggarakan di Ruang Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin pada hari Selasa, 13 Juli 2021. Rapat dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banyuasin dan dihadiri oleh perwakilan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Asisten I, Kepala atau perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin terkait antara lain Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pusat Statistik dan OPD terkait lainnya serta perwakilan dari kecamatan di Kabupaten Banyuasin yang hadir secara virtual. Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin, Ir. Kosarodin, MM turut hadir dalam rapat tersebut.
Adapun pembahasan pada rapat ini berkaitan dengan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyuasin melalui pemanfaatan tool atau alat dalam hal ini aplikasi “Sibangkit.” Aplikasi Sibangkit ini dapat dimanfaatkan oleh OPD-OPD terkait dalam upaya menangani kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Banyuasin, dan tentunya harapan untuk kedepannya pihak-pihak lain seperti perbankan serta pihak terkait lainnya dapat berperan aktif dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Dalam sambutan perwakilan dari Bappeda Provinsi Sumatera Selatan,
“Sibangkit adalah alat atau tools yang digunakan dalam rangka mempercepat penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.
Selain itu beliau juga menyampaikan saran dan masukan terkait aplikasi Sibangkit,
“Sebaiknya adanya penambahan foto keadaan rumah didalam aplikasi tersebut sehingga dapat dilihat visualisasinya,” imbuhnya.
Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH menyampaikan dalam rapat tersebut bahwa kemiskinan merupakan permasalahan utama yang dihadapi ditiap daerah dan harus segera dicari solusi dan gerakan bersama secara terpadu. Beliau juga menuturkan bahwa hingga saat ini tingkat kemiskinan belum menunjukan penurunan yang signifikan hal ini pun tidak terlepas yang terjadi baik di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Banyuasin. Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Banyuasin sebesar 11,17% masih lebih tinggi dibandingkan Nasional yaitu sebesar 10,11% serta lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 12,98%. Berdasarkan RPJMD Tahun 2018 – 2023 telah disepakati bersama oleh Gubernur untuk berkomitmen dalam pengentasan kemiskinan mencapai satu digit. Tentunya dengan adanya 7 Program dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat Kabupaten Banyuasin, harapannya di akhir tahun 2023 angka kemiskinan di Kabupaten Banyuasin dapat mewujudkan satu digit.
Leave a Reply