Pangkalan Balai- Menghadapi kenormalan baru pasca pandemi Covid-19, Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi kunjungi kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Kamis Pagi, yang disambut oleh Sekretaris Badan Bappeda dan Litbang Nopran, M.Si di dampingi oleh Kabid Infrastruktur Pengembangan Wilayah Rio Febriano, S.E.,MM, Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat Karna Jaya SE, Kasubbid Analisis Data dan pembangunan Nursyamsasni, ST.,M.Si, dan Kasubbid Ekonomi dan Sumber Daya Alam Margaretha, SE.,M.Si. Sementara dari Komisi III DPRD Tanjab Barat yaitu H. Assen, dan Hainan yang merupakan DPRD Tanjab Barat beserta Staf Setwan DPRD Tanjab Barat Mario RA Mandey. (09/07/2020)
Dalam kesempatan tersebut, Rombongan dari Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi menyampaikan tujuan kunjungan ini dengan agenda Sharing Pembangunan Yang Terkendala Akibat Pandemi Covid-19. Pertimbangan kenapa Banyuasin menjadi daerah tujuan kunker kali ini karena Kabupaten Banyuasin memiliki Potensi di sektor perkebunan dan pertanian, terutama Kabupaten Banyuasin masuk dalam 4 besar daerah penghasil beras Skala Nasional.
“Tidak dapat diragukan lagi adanya pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih melanda masyarakat seluruh indonesia masih menjadi persoalan yang masih belum bisa di selesaikan namun sekarang sudah bertahap. Adanya pandemi ini tentunya berdampak besar bukan hanya bagi kesehatan saja tapi juga dalam hal pembangunan, infrastruktur dan lainnya”. Ungkap Assen DPRD Kabupaten Tanjab Barat.
“Tujuan kita kesini selain menjalin silaturahmi kepada Pemerintah Banyuasin khususnya Bappeda dan Litbang Banyuasin kita juga ingin sharing mengenai pembangunan yang terkena dampak dari covid 19 ini, dan Tips sebenarnya agar kita dapat mengikuti kesuksesan Banyuasin yang sudah berhasil tercatat sebagai penghasil beras No 4 di tanah air.” Tambahnya.
Selain terkait Covid-19, Kabid Infrastrutur Pengembangan Wilayah Rio Febriano,S.E.,MM berkesempatan untuk menyampaikan beberapa proyek infrastruktur strategis di Kabupaten Banyuasin serta pengembangan wilayah di Kabupaten Banyuasin khususnya pelaksanaan beberapa Program pembangunan Infrastruktur antara lain yaitu Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani), Program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) Dan Program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program).
“Prestasi yang membanggakan karena Kabupaten Banyuasin masuk dalam 4 besar daerah penghasil beras. Dengan adanya program SERASI, SIMURP dan IPDMIP yang pemerintah laksanakan sebenarnya ini menjadi salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastrutur serta hasil pertanian di Banyuasin, kita berharap program ini dapat terus berjalan dan tanpa kendala”. Ungkap Rio Kabid Infrastruktur Pengembangan Wilayah.
“Memang dampak Covid-19 ini dirasakan semua pihak baik dalam Pembangunan, Kesehatan dan lainnya, tapi dalam waktu dekat insya allah kita akan melanjutkan kembali Pembangunan Jalan Tol Kapal Betung yang sempat terhenti dan rencananya akan dimulai paling cepat Agustus ini. Selain itu juga terkait pembangunan jalan poros telah dilaksanakan juga, doakan yang terbaik untuk kabupaten kita. ”Pungkasnya.
Pertemuan ini ditutup dengan harapan dapat bertemu kembali dan semoga silaturahmi tetap terjalin dengan baik.
(Bappeda/S.A)
Leave a Reply