Pangkalan Balai – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banyuasin ikut serta menghadiri kegiatan “Kick-Off Meeting Riset Aksi Pengembangan Model Bisnis Berbasis Masyarakat Untuk Restorasi Mangrove Di Kabupaten Banyuasin“. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Center for International Forestry Research (CIFOR) bekerja sama dengan Center of Excellence Peatland Conservation and Productivity Improvement, Universitas Sriwijaya (CoE Place Unsri) dan Forum DAS Sumatera Selatan (Fordas Sumsel), dengan dukungan Temasek Foundation Singapura.
Berlangsung di Hotel Aryaduta, Palembang pada hari Rabu, 30 Maret 2022. Dari Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin hadir langsung Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin, Ir. Kosarodin, MM didampingi oleh Pipi Oktorini, SE., M.Si selaku Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam serta Pejabat Fungsional pada Bappeda Litbang Kab. Banyuasin.
Adapun tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan riset aksi ini adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan restorasi mangrove dan model bisnis yang diterima secara lokal, layak secara ekologi dan memberikan manfaat khususnya untuk masyarakat lokal dan dapat berkontribusi dalam program dan inisiatif yang telah ada.
Terdapat tiga capaian utama yang diharapkan dalam kegiatan riset aksi tersebut yaitu:
1. Outcome-1 : Model bisnis berbasis masyarakat dibangun secara berkelanjutan dan terdapat scale-up di luar area pilot;
2. Outcome 2 : Kebijakan, kerangka peraturan dan mekanisme insentif yang sesuai terdapat pada berbagai level pemerintahan dan diimplementasikan secara baik untuk mendukung restorasi mangrove dan mengurangi degradasi mangrove;
3. Outcome-3 : Platform nasional, regional, dan internasional mempromosikan cara‑cara baru untuk aktivitas berbasis masyarakat untuk scaling up lebih lanjut.
Kegiatan riset aksi ini direncanakan akan dilakukan pada kawasan mangrove yang ada di Kabupaten Banyuasin dengan awal fokus di lima desa di Kecamatan Banyuasin II, yaitu Desa Sungsang I, Sungsang II, Sungsang III, Sungsang IV dan Marga Sungsang. Fokus lokasi untuk pilot area kegiatan restorasi mangrove akan dipilih seiring dengan prosedur dalam pendekatan dan aktivitas PAR (Riset Aksi Partisipatif).
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua Tim Peneliti CIFOR dan Deputi Direktur CIFOR-ICRAF Indonesia Country Programme, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Unsri, Perwakilan tim CoE Place Unsri, Ketua Tim Fordas Sumsel, Senior Director Temasek Foundation Singapura, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum dan Hubungan Masyarakat BRGM, Perwakilan BPDASHL Musi, Camat Banyuasin II, Perwakilan masyarakat Desa Sungsang, Direktur Program MERA, Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Pokdarwis, Desa Kayu Ara Permai, Siak serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Leave a Reply