Kegiatan Survei Potensi Konektivitas Jalur Perekonomian Masyarakat Rantau Bayur Dari Jembatan Rantau Bayur.

    Kegiatan Survei Potensi Konektivitas Jalur Perekonomian Masyarakat Rantau Bayur dari Jembatan Rantau Bayur (30/04/2020)

Pangkalan Balai- Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin telah menurunkan TIM untuk melaksanakan Survei Kondisi Jembatan, Jalan Penghubung dan Potensi Perekonomian jika Jembatan Rantau Bayur yang dilaksanakan Kamis 30 April 2020, Pelaksanaan survei ini sesuai dengan instruksi dari  Bapak Bupati pada beberapa hari lalu terkait survei potensi konektivitas jalur perekonomian masyarakat rantau Bayur dari pembuatan jembatan Rantau Bayur.

Survei yang di wakili oleh Staff Bidang Infrastrutur Pengembangan Wilayah BAPPEDA Banyuasin Iwan Adi Ratmoko, S.Hut., M. Si, Angga Atmawardhana, SE, Andry Agustinus Umbara, SH, dan Noviansyah, ST telah selesai dilaksanakan dengan lancar. Dalam perjalanan survei terdapat diseberang jembatan (selatan) persis di depan jembatan terbentang lahan rawa yang sangat luas dan belum dimanfaatkan, kedalaman lahan rawa tersebut sekitar 3-4 Meter.

“ini rawa yang belum dimanfaatkan, sangat disayangkan jika hanya dibiarkan seperti ini, nanti rencananya lahan rawa ini kedepan akan kita kaji lebih dalam agar bisa dijadikan berbagai macam peluang, ya misalnya lahan pertanian atau pariwisata.” Kata Iwan.

Rawa yang tidak termanfaatkan dengan kedalam sekitar 3-5 Meter.

Selain terdapat lahan rawa yang luas, jika di lihat ke sebelah barat dari jembatan terdapat jalan yang sudah di cor yang telah dibangun oleh program PNPM dan dana desa yang menghubungkan desa tebing Abang dan Desa Rantau Bayur dan ada beberapa ruas jalan yang rendah, dimana jika hujan akan terendam air.

Dari desa Rantau Bayur langsung menuju Desa Muara Lematang, Desa Sungai Rotan dan Desa Petar Luar Muara Enim dan beberapa Desa sampai simpang jalan raya Sukarami, serta dapat menuju ke Kabupaten PALI, kota Prabumulih dan Muara Enim. Setelah disurvei dan dilalui, mulai dari jembatan Rantau Bayur sampai ke jalan raya Sukarami dan jalan raya lintas Prabumulih sekitar 60km.

Untuk kesebelah timur jembatan rantau bayur menuju semuntul, kondisi jalan yang telah ada baru mencapai Desa Pagar Bulan yang kemudian terhenti karena ada anak sungai Musi yang membentang luas sekitar 20 Meter, dari Desa Pagar Bulan menuju Kemang bejalu dan Desa Semuntul diperlukan sekitar 4 jembatan penghubung yang rata rata panjang bentangnya sekitar 20 meter yang mungkin kedepan perlu dibuat kajian dan DED agar jembatan tersebut dapat diwujudkan, karena dari semuntul dapat menuju palembang dan Ogan ilir.

Jembatan rantau bayur menuju semuntul, kondisi jalan yang telah ada baru mencapai Desa Pagar Bulan yang kemudian terhenti karena ada anak sungai Musi yang bentang nya sekitar 20M.

Diantara Desa Pagar Bulan ke Kemang bejalu sudah ada jalan perusahaan yang dapat langsung menuju ke jalan raya Prabumulih dengan panjang jalan kurang lebih 25 km, dan ini dapat menjadi jalur transportasi yang sangat strategis jika jembatan penghubung jembatan Rantau Bayur-Pagar Bulan-Kemang Bejalu dapat diwujudkan.

“Pembangunan jembatan penghubung sangat efektif untuk di wujudkan, selain untuk mempermudah akses perjalanan tentunya dengan adanya jembatan penghubung ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. sekitar 4 jembatan penghubung yang rata rata panjang bentangnya sekitar 20 meter yang mungkin kedepan perlu untuk kita kaji, dan Insya allah kita akan usahakan dan akan kita ajukan hasil survei ini ke Bapak Bupati mudah-mudahan dapat segera terealisasikan.” kata Iwan.

 

S.A

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*